Hai, nama saya Quina. Umur saya 16 tahun 8 bulan.
Saya kelas 11 di SMK-SMAKBo.
Di SMAKBo ini saya banyak belajar. Belajar mengukir,
belajar memahami, belajar menerima, belajar menahan, belajar memberi, dan
sebagainya. Namun yang paling utama, saya belajar bangkit dari kekalahan.
Kalah, terjatuh, gagal, dan rekan-rekannya. Hampir
saya rasakan ketika saya mulai belajar terbang. Saat saya sudah mahir terbang,
tiba-tiba sebuah peluru mematahkan sayap-sayap saya. Kecewa, sakit, lelah.
Menangis? Sering kali saya menangis.
Cukup lama waktu yang saya butuhkan untuk
mengobati sayap saya. Meringis. Teringat lagi. Menangis lagi. Sembuh. Sudah tak
sakit. Tapi takut untuk mulai terbang lagi. Orang bilang ‘Life must go on’, ‘Jangan
patah semangat, jadikan itu pengalaman. Karena pengalaman adalah guru terbaik’.
Iya, jadikan semua itu pengalaman. Jadikan semua
itu palajaran. Karena keberhasilan tidak ditentukan oleh seberapa kali dia
menang atau seberapa kali dia kalah, tetapi keberhasilan seseorang ditentukan
oleh seberapa kali dia bangkit dari gagalnya. Orang bilang, ‘Kegagalan adalah awal dari keberhasilan’.
Tapi menurut saya, kegagalan tanpa mengambil palajaran hanyalah cerita kosong.
Setiap kali gagal, pasti pernah merasa kecewa.
Wajar, kita manusia. Selalu mengedepankan ambisi. Tapi mengejar sesuatu tanpa
menginginkannya hanyalah menyia-nyiakan waktu.
Ya, inilah saya. Quina. Manusia yang selalu kalah,
manusia yang selalu mencoba bangkit.
Tapi mulai sekarang, saya, Quina, akan menjadi
manusia yang pasti bangkit dari kekalahannya, memperjuangkan kemenangannya
untuk orang-orang tersayang. Menjadi manusia yang selalu bersyukur atas rahmat
Yang Maha Pemberi. Menjadi manusia penuh kasih sayang dan kelembutan, manusia
yang meneladani rasul-Nya. Aamiin.
Semoga Quina bisa! Dan Quina pasti bisa!
Quina Fathonah atau @quiquinaf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar